
Penulis: Andy F. Noya
Penerbit: Kerjasama Metro Tv dengan Bentang Pustaka
Buku ini yang berjudul "Andy's Corner" merupakan buku yang terdiri dari kumpulan cerita-cerita dari topik-topik acara televisi yaitu Kick Andy di Metrotv. Buku ini menceritakan pengalaman hidup seseorang atau narasumber berdasarkan fakta. Dan cerita-cerita dalam buku ini sangat bermanfaat untuk membangkitkan kepedulian kita kepada sesama mahluk hidup ciptaan Allah SWT dan kepada keadaan lingkungan sekitar kita.
Berikut Ringkasan salah satu cerita dalam Andy's Corner yang berjudul "Tali Cinta".
" Tahun 1982 saya masih Mahasiswa tingkat dua. Suatau hari, Ketika saya berbaring di kabar tidur, Ibu datang menghampiri dan ikut berbaring di samping saya. Ini adalah hal yang sudah lama tidak di lakukan dan ini mengingatkan masa kecil saya.
Saya adalah anak bungsu dan selalu mendapatkan perhatian penuh dari Ibu. Namun suatu hari saya melihat Ibu menjalin hubungan dengan seorang Pria selain Ayah di belakangnya. Ayah dan Ibu memang sudah berpisah lama. Setiap saya menanyakan tentang ayah, semua keluarga saya selalu menjawab "Ayah sedang mencari pekerjaan di Irian Barat". Karena kejadin itu saya berontak dan melawan kepada Ibu. hingga ketika remaja saya menjadi berandalan. Jarang pulang dan tidur dijalanan seringa dilakukan di masa itu.
Ibu pernah menjadi kasir lalu menjahit untuk bertahan hidup. Saya menyadari perjuangan ibu menjadi orang tua tunggal, namun saya tetaptidak menerima lelaki selain Ayah, meskipun ayah dapat saya lihat hanya melalui poto. Hubunga saya dengan ibu semakin meregang. Ketika mencoba untuk memaafkan Ibu, tapi hati selalu sulit untuk memaafkan hingga tumbuh dewasa.
Sampai pada hari itu tahun 1982 ketika Ibu memasuki kamar tidur saya dan berbaring disamping saya, engan air mata yang mengalir "Boleh Ibu tanya sesuatu?". Saya mengangguk. "Ibu merasa sekian tahun lamanya kamu seakan memndam sesuatau, Kamu marah pada Ibu?".
Saya terhenyak dengan perasaan yang campur aduk. Ini adalah pembicaraan yang selalu saya hindari karena tidak pernah siap untuk mengungkapkan apa yang saya rasakan. Sembari berlinang air mata saya kemudian mengungkapkan betapa saya kecewa dan marah pada ibu karena saya merasa dibohongi, merasa disakiti, ketika diam-diam ibu menjalin cinta dengan dengan pria lain.
Saya ceritakan betapa galaunya seorang bocah yang bangun tengah malam dan dan mendapati sang ibu tercinta tidak berada di sisinya. Betapa gundahnya hati seorang bocah yang berlari di jalanan di tengah malam mencari ibunya.
Ibu lalu memeluk saya. Dia tidak menyangka saya memendam perasaan itu bertahun-tahun lamanya. Dia tidak pernah tahu kejadian ini. Dia tidak tahu bahwa bocah kecilnya itu tersakiti. Ibu lalu meminta maaf sembari menjelaskan bahwa dia manusia biasa. Manusia yang membutuhkan seseorang yang mencintainya, menjaganya, dan menjadi teman berbagi cerita, terutama ketika beban terasa berat.
Kini ibu sudah tiada. Dia meninggal akibat kanker. Jika ada yang saya sesali dalam hubungan dengan ibu, saya kehilangan banyak waktu yang seharusnya dapat saya lalui dengan indah bersama ibu.